Sejarah Jaringan Komputer
Kapan jaringan komputer dimulai? Konsep jaringan komputer lahir pada
tahun 1940-an di Amerika pada sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I
di laboratorium Bell dan group riset Harvard University. Proyek ini
dipimpin oleh profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek ini hanyalah ingin
memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus digunakan bersama.
Pada tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai
terciptanya super komputer. Saat itu dikenalkan sebuah konsep untuk
menghubungkan komputer yang saling tersebar. Konsep tersebut adalah
konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama
Time Sharing System (TSS), maka untuk pertama kali bentuk jaringan
(network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal
(komputer) terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses
TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi
telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan
harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah
digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti
yang ada pada gambar 3, dalam proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani
beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.
Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam
antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang
harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani
terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Perjalanan sejarah komputer ukuran hardware komputer dari tahun ke
tahun mengalami perkembangan pesat. Hal ini ditsaudarai dengan kemampuan
yang semakin tinggi dan ukuran yang semakin kecil. Saat ini komputer
dan jaringannya sudah dapat menangani proses komunikasi antar komputer
(Peer to Peer System) tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu, mulailah
berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN.
Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan.
Apakah Saudara sudah memahami tahapan sejarah perkembangan jaringan
komputer? Berikut ini secara ringkas saya uraikan kembali sejarah
perkembangan komputer dan simaklah baik-baik. Sejarah jaringan komputer
dimulai dengan komputer terminal yang saling terhubung ke pusat komputer
(host computer) lewat time sharing system kemudian berkembang menjadi
terminal-terminal yang saling terhubung ke pusat komputer (host
computer) dengan konsep proses distribusi (Distributed Processing) yang
kemudian berakhir dengan teknologi jaringan.
B. Prinsip Komunikasi Data
Pernahkah Saudara melihat seorang turis dengan pemandunya? Jika
Saudara perhatikan guide tersebut membantu turis untuk berdialog dengan
penduduk lokal dalam menterjemahkan atau menjelaskan maksud pembicaraan
di antara mereka. Demikian juga komunikasi dalam jaringan komputer.
Untuk dapat mengatur komunikasi di dalam jaringan komputer haruslah
dibuat stsaudarar yang berfungsi memudahkan dalam komunikasi di antara
mereka.
Model OSI
Jika dalam kehidupan sehari-hari untuk dapat berkomunikasi dengan
orang di seluruh dunia digunakan bahasa yang stsaudarar yaitu bahasa
Inggris, maka dalam dunia komputer ada badan dunia yang menangani
masalah stsaudararisasi, yaitu International Stsaudarardization
Organization (ISO). ISO membuat aturan baku yang dikenal dengan nama
Open System Interconnection (OSI). Aturan baku OSI ini selanjutnya akan
digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang mengembangkan perangkat
jaringan agar dapat berkomunikasi satu dengan lainnya. OSI menjelaskan
bagaimana data dan informasi sebuah aplikasi pada komputer melewati
media jaringan berkomunikasi ke aplikasi pada komputer lain.
Model OSI terdiri dari 7 lapisan/layer, mulai dari lapisan fisik
sampai dengan aplikasi seperti yang Saudara lihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Lapisan OSI.
Saudara tidak perlu pusing dengan pembagian lapisan di atas.
Pembagian lapisan tersebut sudah diatur pada perangkat jaringan.
Artinya kita sebagai pengguna tinggal memakainya sesuai keperluan.
Tetapi untuk menambah pengetahuan Saudara bahwa dari tabel urutan
lapisan di atas, aplikasi merupakan lapisan yang paling dekat dengan
kita sebagai pengguna komputer.
Sistem Pengalamatan Jaringan dengan TCP/IP Address
Pada jaringan komputer ada suatu model pengaturan untuk dapat
menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya. Model TCP/IP
menghubungkan antar komputer dengan metode pengalamatan komputer atau
dikenal dengan IP Address. Berikut ini Saudara akan mempelajari protokol
TCP/IP dan IP Address.
a. Protokol TCP/IP
Pernahkan Saudara mengikuti upacara bendera di sekolah? Jika Saudara
perhatikan, rangkaian acara telah diatur dan dikendalikan oleh seorang
yang berfungsi sebagai pemandu acara atau MC (Master of Ceremony). MC
akan menentukan urutan acara, lama waktu, dan siapa yang bertugas. Di
dalam jaringan komputer terdapat istilah Transport Connection
Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Jaringan komputer dengan sistem
operasi Windows, TCP/IP mempunyai peranan yang penting dan juga karena
protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows.
b. IP Address
Tahu nomor rumah Saudara? Ya, hampir semua rumah mempunyai nomor.
Nomor rumah penting artinya bagi penghuni di dalamnya baik untuk
identitas maupun korespondensi.
Seperti halnya nomor rumah, IP address adalah alamat yang diberikan
pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol
TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan
sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tsaudara
titik seperti 192.168.0.1.
Network ID Host ID
192 168 0 1
Tabel 2. Contoh IP Address.
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID.
Network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID
menentukan alamat host (komputer, router, switch).
Jadi kalau Saudara mempunyai 2 atau 3 komputer, maka pada host ID dapat dituliskan 192.168.0.1 kemudian 192.168.0.2 dan 192.168.0.3.
Oleh sebab itu, IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
c. Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian IP address dibagi dalam tiga kelas.
Kelas Network ID Host ID
A xxx.0.0.1 xxx.255.255.254
B xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.254
C xxx.xxx.xxx.1 xxx.xxx.xxx.254
Tabel 3. Pembagian Kelas IP Address.
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat
16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A
diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP
address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah
24 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran
sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit
pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network
nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit. Network dengan IP address
kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx –
191.155.xxx.xxx
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
(LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa
dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki
256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.8
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network
ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya
konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu
mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
Apakah Saudara sudah memahami uraian materi di atas? Bila sudah cukup paham, Saudara dapat mengerjakan tugas mandiri berikut.
LATIHAN DAN DISKUSI 1
Petunjuk: Kerjakan soal latihan di bawah ini dan diskusikan untuk membahasnya !
1. Bagaimanakah gambaran konsep perkembangan jaringan komputer?
2. Fungsi dasar dari teknologi jaringan komputer
3. Sehubungan dengan lapiasn OSI, buatlah daftar aktifitas
menggunakan perangkat komputer dan jaringan yang berhubungan dengan
masing-masing lapiasn OSI tersebut
4. Buatlah kelas-kelas IP dan diskusikan pada tiap-tiap kelompok mengenai pemahaman Network ID dan host ID dari sebuah jaringan.
Jika jawaban dan pemahaman Saudara sudah banyak benar, maka Saudara
dapat meneruskan ke Kegiatan Belajar 2. Tetapi bila tingkat penguasaan
dan pemahaman Saudara masih rendah, maka Saudara harus mengulangi
Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum Saudara kuasai.
Model-modelJaringanKomputer
Pada komputer terdapat pula beragam jenis jaringan komputer yang
pembagiannya didasarkan pada besar kecilnya cakupan jaringan yang
menghubungkan antar komputer. Jenis-jenis jaringan tersebut yaitu :
1. LAN (Local Area Netowrk)
2. MAN (Metropolitan Area Network)
3. WAN (Wide Area Network)
1. LAN (Local Area Network)
LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil,
umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di
sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar
1 km persegi. Secara garis besar LAN terdapat dua tipe jaringan LAN
yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client Server. Peer to Peer
artinya adalah setiap komputer yang terhubung ke dalam jaringan dapat
bertindak sebagai komputer pengguna (workstation) maupun komputer
penyedia layanan (server). Sedang pada jaringan Client Server hanya ada
satu komputer yang bertindak sebagai Server dan yang lain sebagai
Client.9
Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya dijadikan
sebuah file server untuk menyimpan perangkat lunak (software )yang
mengatur aktifitasi jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat
digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke dalam network.
Biasanya kemampuan workstation di bawah file server dan mempunyai
aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan.
Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan satu komputer
dengan komputer lainnya.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar
wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan
beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang
lebih besar, sebagai contoh yaitu: jaringan Bank dimana beberapa kantor
cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu
dengan lainnya. Misalnya Bank Mandiri yang ada di seluruh wilayah
Jakarta – Bogor – Depok – Tangerang – Bekasi.
3. WAN (Wide Area Network)
Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya
sudah menggunakan sarana satelit atau kabel bawah laut sebagai contoh
keseluruhan jaringan BANK MANDIRI yang ada di Indonesia ataupun yang ada
di Negara-negara lain. WAN mencakup daerah geografis yang luas,
seringkali mencakup sebuah negara atau benua.
Menggunakan sarana WAN, sebuah Bank yang ada di Jakarta bisa
menghubungi kantor cabangnya yang ada di Singapura, hanya dalam
beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan
banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke
komunikasi global seperti Internet.Tetapi bagaimanapun juga antara
LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup
areanya saja yang berbeda.
Internet merupakan salah satu bentuk jaringan komputer yang termasuk
dalam WAN. Internet mampu melakukan komunikasi komputer antar negara
bahkan antar benua mulai untuk pertukaran data hingga komunikasi
telepon.
Bagaimana Saudara sudah mengetahui jenis-jenis jaringan komputer,
secara umum jaringan tersebut mempunyai kesamaan yaitu saling
menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lain hanya saja
perbedaannya pada skala ukuran dan luas komputer tersebut terhubung. LAN
mempunyai cakupan jarak berkisar 10 m – 1 km, MAN mencakup 10 km dan
WAN hingga 100 – 1000 km. Berikut ini adalah beberapa perbedaan LAN dan
WAN:
Nah, setelah Saudara sudah mengetahui berbagai jenis jaringan
komputer serta perbedaan diantaranya, maka sekarang Saudara akan
mempelajari tentang topologi fisik jaringan.
Topologi fisik jaringan adalah bentuk fisik bagaimana komputer
terhubung antara satu dengan lainnya. Jika Saudara perhatikan kembali
pada gambar 4, Saudara dapat membayangkan bagaimana bentuk hubungan
antar komputer pada masing-masing ruangan di sekolah.
Secara umum ada tiga macam topologi fisik yang sering digunakan dalam LAN, yaitu:
A. Topologi Bus
B. Topologi Ring (Cincin)
C. Topologi Star (Bintang)Kantor Bank di JakartaKantor Bank di SingapuraSatelit
WAN
- Cakupan jaringan luas
- Jarak maksimal jaringan 1000 km
- Untuk menghubungkan antar negara hingga antar benua.
- Teknologi penghantar meng-gunakan bantuan satelit atau teknologi kabel bawah laut
- Topologi sudah kompleks
LAN
- Cakupan jaringan kecil
- Jarak maksimal jaringan 1 km
- Untuk menghubungkan antar ruangan, gedung, kampus
- Teknologi transmisi/penghantar umunya menggunakan kabel (saat ini sudah mulai nirkabel)
- Umumnya menggunakan topologi sederhana (bus dan ring).11
A. Topologi Bus
Pada topologi bus biasanya menggunakan kabel koaksial. Seluruh
jaringan biasanya merupakan satu saluran kabel yang kedua ujungnya
diterminasi dengan alat berupa Terminator.
Topologi ini mempunyai keuntungan dan kerugian sebagai berikut:
Keuntungan
- Hemat kabel
- Layout kabel sederhana
- Mudah dikembangkan
Kerugian
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Kepadatan lalu lintas data
- Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh
B. Topologi Ring (Cincin)
Pada topologi ini kabel yang digunakan akan membentuk lingkaran
tertutup sehingga mengesankan cincin tanpa ujung. Secara umum layout
topologi ring juga relatif sederhana.
Keuntungan
- Hemat kabel
Kerugian
- Peka kesalahan
- Pengembangan jaringan lebih kaku
C. Topologi Star (Bintang)
Pada topologi star setiap node pada jaringan akan berkomunikasi
melalui sebuah pusat atau konsentrator. Aliran data setiap node akan
menuju konsentrator (HUB) terlebih dahulu sebelum ke node tujuan.
Dengan menggunakan topologi jenis ini maka jaringan mudah dikembangkan dengan menarik kabel ke konsentrator/node pusat.
Keuntungan
- Paling fleksibel
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
- Kontrol terpusat
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
- Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian
- Boros kabel
- Perlu penanganan khusus
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
Selain topologi di atas ada beberapa topologi yang ada antara lain topologi mesh dan tree (pohon).
Pada topologi mesh tiap komputer saling terhubung dengan banyaknya
komputer yang ada, sedangkan pada Tree tiap komputer terhubung secara
bebas ke dalam jaringan.
Saya yakin, Saudara dapat memahami berbagai topologi fisik dari
jaringan komputer di atas, topologi tersebut umum digunakan dalam
membuat sebuah jaringan komputer. Dengan berbekal pengetahuan ini,
Saudara telah mempunyai bekal untuk menapaki materi berikutnya yang ada
kaitannya dengan uraian materi di atas.
Nah, setelah Saudara mempelajari berbagai model jaringan, topologi
jaringan dan protokol jaringan, saatnya Saudara mempelajari media yang
digunakan untuk transmisi data. Seperti Saudara ketahui untuk
menghubungkan antar komputer umumnya diperlukan sebuah kabel, walaupun
sekarang sudah berkembang jaringan nirkabel (infra red, bluetooth).
Media Transmisi
Kabel yang digunakan pada jaringan komputer ada berbagai macam jenis
mulai dari yang penghantarnya pendek hingga jauh, dari yang
penghantarnya lambat hingga cepat. Berikut ini berbagai jenis kabel yang
umum dipakai:
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang
relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta
pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58
antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.
2. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat
dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer
dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal
serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet.
Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer
dengan sistem jaringan. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang
kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver
terhubung.
3. Twisted Pair Ethernet
Kalau Saudara lihat kabel twisted pair mirip dengan kabel pada
telepon. Di dalamnya ada beberapa pasangan kabel yang saling dipelintir
dengan pasangannya sehingga disebut twisted pair. Maksud dari
pelintiran kabel adalah mengurangi interferensi, derau (noise) dan
gangguan yang masuk.
Ada 2 macam kabel ini, yaitu:
a. Shielded Twisted Pair (STP), kabel dengan selubung pembungkus
b. Unshielded Twisted Pair (UTP), kabel tanpa selubung pembungkus(Mesh)(Tree)
Fungsi selubung untuk penahan (grounding) untuk mengurangi gangguan jadi kabel STP lebih bagus dibandingkan UTP.
Karakteristik utama kabel twisted pair adalah sebagai berikut:
a. Kabel yang dipelintir satu sama lain untuk mengurangi interferensi listrik.
b. Dapat terdiri atas dua, empat atau lebih pasangan kabel.
c. Dapat melewatkan sinyal sampai 10 Mbps.
d. Koneksi menggunakan RJ-11 atau RJ-45.
f. STP tahan gangguan daripada UTP sehingga kecepatannya sampai 100 Mbps.
g. Dibutuhkan hub untuk membangun sebuah LAN.
h. Lebih mudah dipelihara karena kerusakan pada satu saluran tidak menganggu saluran lain.
4. Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar,
dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun
demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehsaudaralan dan
kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO
lebih dari 100 Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
A. Jaringan Kabel
Jaringan ini tersusun dari berbagai komponen antara lain :
1. Komponen Hardware
a. Personal Computer (PC) atau komputer
Komputer yang berfungsi sebagai File Server sebaiknya mempunyai unjuk
kerja yang tinggi dibandingkan yang berperan sebagai workstation.
Kenapa harus yang berunjuk kerja tinggi karena komputer itu akan
melayani semua permintaan dari komputer lain baik untuk mengatur
pertukaran data, mengakses printer dan sebagainya.15
b. Network Interface Card (NIC)
Saat ini banyak sekali dijumpai berbagai tipe NIC yang umum dijumpai dipasaran adalah tipe ISA dan PCI.
NIC ini berperan sebagai media yang menghubungkan antar komputer dengan bantuan kabel sebagai media transmisinya.
c. HUB (Konsentrator)
Alat ini berperan untuk menyatukan semua kabel yang datang dari
komputer baik server dan client atau perangkat lainnya. HUB banyak
digunakan pada jaringan yang mempunyai topologi bintang.
HUB biasanya mempunyai beberapa port untuk memasukkan konektor kabel
dari komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan. Jumlah port
pada HUB bervariasi mulai dari 6, 8, 24 dan banyak lagi.
d. Kabel
Untuk berbagai jenis kabel telah kita bahas pada kegiatan belajar 2.
Kabel yang umum dipakai adalah UTP selain murah karena juga mudah
pemasangannya.
e. Konektor
Konektor berguna untuk menghubungkan ujung kabel yang akan
dipasangkan pada NIC. Jika akan menggunakan kabel UTP memakai konektor
yang dipakai adalah tipe RJ-45.
B. Jaringan Tanpa Kabel (Wireless)
Saudara tentu masih ingat bahwa kabel menjadi komponen utama
pertukaran data dalam jaringan dengan kabel. Pada jaringan tanpa kabel
untuk pertukaran data menggunakan gelombang radio.
Beberapa komponen utama dalam penyusun jaringan tanpa kabel antara lain :
1. Access Point
Access point adalah perangkat penting dalam jaringan nir kabel. Akses
point berfungsi sebagai titik akses yang meng-hubungkan
komputer-komputer ke dalam sebuah jaringan. Akses point fungsinya sama
dengan HUB pada jaringan dengan menggunakan kabel. Akses point biasanya
dilengkapi dengan antena dan port RJ45
Gambar 20. Access Point
(www.linksys.com)
Jika Saudara masih ingat tentang HUB, jumlah komputer yang dapat
tersambung ke dalam HUB tergantung dari jumlah port (tempat
menghubungkan konektor kabel) yang dimiliki oleh HUB. Jika HUB memiliki
port 8 maka maksimal ada 8 komputer yang terhubung.
Pada access point untuk mendukung koneksi di atur dari sistem yang
ada di dalam access point. Access point dapat mendukung 10 koneksi atau
lebih.
2. Wireless LAN Card
Jika pada jaringan kabel Saudara mengenal NIC, maka pada jaringan nir
kabel ada Wireless LAN Card. Card ini biasa terpasang pada slot PCI
komputer. Card ini berfungsi untuk menghubungkan komputer ke dalam
jaringan.
Ada berbagai tipe Wireless LAN Card yang dapat dipakai, baik di dalam
ruangan dengan kemampuan jarak tertentu hingga yang mempunyai jangkauan
yang jauh. Wireless LAN Card dengan kemampuan yang jauh biasanya
dilengkapi dengan antena luar.
Gambar 21. Wireless LAN Card dengan Antena Luar
(www.linksys.com)
3. Wireless PCMCIA
Alat ini biasa dipakai pada komputer jinjing (laptop/notebook), Jadi
kartu ini seperti halnya NIC, hanya saja dengan bentuk yang berbeda dan
lebih tipis karena akan dipasang pada perangkat yang kecil (laptop).
Saat ini notebook sudah banyak yang dilengkapi dengan fasilitas
wireless, jika Saudara pernah mendengar prosesor keluaran INTEL telah
mengeluarkan produknya dengan nama CENTRTINO. Notebook ini akan
otomatis mendeteksi adanya sinyal jaringan yang aktif disekitarnya.
4. Wireless USB
Universal Serial Bus (USB) banyak dijumpai pada port komputer
sekarang ini. Jika Saudara ingat dengan NIC tipe PCI yang akan dipasang
pada slot di dalam komputer, maka wireless USB ini akan dipasang pada
port USB di komputer. Ada 2 jenis Wireless USB yang ada di pasaran yaitu
Wireless USB Stick dan Adapter. Jangkauan dari yang bertipe Adapter
lebih luas dibandingkan dengan yang Stick.
Topologi fisik pada jaringan kabel tentunya Saudara masih ingat,
seperti Bus, Ring, Star. Pada jaringan nir kabel topologi ada 2 yaitu :
a. Ad hoc
Ini merupakan topologi dimana komputer saling berkomunikasi langsung
tanpa melewati Access Point. Jadi dengan menggunakan wireless Lan Card,
PCMCIA dan USB maka komputer atau perangkat yang terpasang alat-alat
tersebut akan dapat berkomunikasi secara langsung. Topologi Ad hoc ini
prinsip kerjanya sama dengan peer to peer, dimana setiap komputer dapat
menjadi server sekaligus client.
b. Infrastruktur
Pada topologi ini semua komputer yang saling terhubung akan dikontrol
ke dalam Access Point. Access Point itu sendiri akan terhubung langsung
kepada sebuah komputer yang berfungsi sebagai pusat pengendali. Metode
akses ini sama halnya dengan Client Server pada jaringan kabel.
Desain Antar Muka Komputer
Untuk dapat merancang sebuah jaringan komputer Saudara harus dapat
membuat skema jaringan dalam bentuk gambar. Ibarat seorang arstitek,
Saudara akan membuat konsep bagaimana jaringan akan dibangun. Jika
arsitek menggambarkan komposisi ruangan beserta isinya, maka untuk
membangun jaringan Saudara harus dapat membuat konsep bagaimana
menghubungkan komputer dapat terhubung dalam satu ruangan atau ruangan
lain yang jauh.
Untuk dapat menggambarkan skema jaringan dengan komputer ada berbagai
cara mulai dengan aplikasi pengolah kata seperti Microsoft Word, Open
Office dengan menggunakan fasilitas Drawing. Sedangkan untuk aplikasi
komputer lain yang khusus untuk menggambar skema dan diagram antara lain
adalah Microsoft Visio.
Simbol-simbol
Ada berbagai simbol yang harus Saudara pahami antara lain:
Simbol-simbol di atas adalah yang umum dipakai jika akan menggambarkan komponen-komponen penyusun dalam jaringan komputer.
Untuk memahami bagaimana penggambaran diagram atau gambar jaringan
komputer, Saudara dapat melihat beberapa gambar yang ada pada kegiatan
belajar 2. Pada bagian pembahasan topologi
Simbol
Keterangan
menggambarkan sebuah personal komputer/terminal/komputer klien
menggambarkan komputer server
menggambarkan sebuah hub
menggambarkan saluran komunikasi dengan kabel
menggambarkan adanya sinyal yang keluar dari perangkat wireless
menggambarkan perangkat access point
menggambarkan sebuah awan untuk melukiskan jaringan internet global
menggambarkan sebuah modem eksternal (luar)19
fisik jaringan Saudara akan menemui berbagai gambar bagaimana
menghubungkan komputer sesuai dengan topologi dan komponen-komponen yang
dipakainya.
Di bawah ini Saudara akan melihat bagaimana membuat sebuah diagram jaringan komputer dengan rincian sebagai berikut:
4 komputer sebagai workstation, 1 komputer sebagai server, komputer
server terhubung internet dengan menggunakan modem eksternal dengan
saluran telepon. Jaringan pada komputer tersebut menggunakan topologi
fisik star dan hub sebagai pusatnya.
Dengan diagram di atas, Saudara dapat mencoba-coba mengubahnya,
misalkan topologinya diubah menjadi bus, atau ditambahkan dengan
perangkat acess point.
Nah, setelah Saudara mempelajari berbagai jenis komponen jaringan
mulai dari perangkat kabel dan nir kabel serta penggambaran diagram
jaringan, maka sekarang Saudara akan berlatih bagaimana menghubungkan 2
komputer dengan menggunakan kabel sebagai media transmisinya.
Saudara tentu masih ingat tentang metode peer to peer, metode ini
digunakan untuk mengubungkan komputer yang masing-masing komputer dapat
bertindak sebagai server atau client. Jaringan dengan model peer to
peer ini selain sederhana juga dapat meminimalkan penggunaan perangkat
yang mahal (HUB). Jika Saudara mempunyai kabel model koaksial maka
komputer yang terhubung akan banyak sekali dengan menggunakan topologi
bus. Hal ini dapat terjadi karena kabel koaksial dengan konektornya
dapat saling membuat percabangan untuk menghubungkan antar komputer.
Akan tetapi jika Saudara menggunakan kabel UTP, masing-masing ujung dari
kabel UTP hanya akan terhubung pada masing-masing NIC yang ada di
komputer. Untuk lebih jelasnya ikuti uraian berikut.
Konfigurasi Jaringan Peer to peer
a. Jumlah komputer 2
b. Media transmisi kabel UTP
c. Sistem operasi Windows 98/XP/2000 atau LINUX dengan distro apapun
Alat-alat yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1. Komputer 2 buah masing-masing dengan sistem operasi Windows/LINUX
2. 2 buah Network Interface Card (NIC) lengkap dengan driver-nya
3. Kabel UTP dengan panjang sekitar 2 meter
4. 2 buah konektor RJ-45
Jika Saudara akan membuat konfigurasi jaringan model peer to peer
yang akan menghubungkan 2 komputer akan berbeda cara pemasangan kabelnya
jika kita membuat hubungan kabel yang menggunakan HUB. Sebagai
pengetahuan tambahan tentang pengkabelan ada 2 jenis pemasangan kabel
UTP pada jaringan komputer yaitu Straight dan Cross Over. Perbedaan ini
terletak pada urutan pemasangan kabel.
Internet
Komputer Server
Modem
HUB
Telepon
Kabel
Komputer Workstation20
Straight
Jika Saudara urai kabel UTP berisi 8 kabel yang kecil di dalamnya dan
masing-masing mempunyai warna. Tabel di bawah ini urutan kabel yang
dipasang jika akan menggunakan HUB, dimana konektor 1 akan terhubung ke
NIC komputer dan konektor 2 masuk ke port HUB.
Konektor 1 No. Konektor 2
Putih Orange 1 Putih Orange
Orange 2 Orange
Putih Hijau 3 Putih Hijau
Biru 4 Biru
Putih Biru 5 Putih Biru
Hijau 6 Hijau
Putih Coklat 7 Putih Coklat
Coklat 8 Coklat
Tabel Urutan Kabel Straight (www.e-dukasi.net)
Gambar 28. Urutan pemasangan kabel pada konektor (www.e-dukasi.net)
Pemasangan kabel ini sesuai untuk jaringan yang menggunakan HUB
Cross Over
Model kabel ini sesuai untuk jaringan peer to peer, dimana komputer langsung saling terhubung tanpa melewati HUB.
Konektor 1 No. Konektor 2
Putih Orange 1 Putih Orange
Orange 2 Orange
Putih Hijau 3 Putih Hijau
Biru 4 Biru
Putih Biru 5 Putih Biru
Hijau 6 Hijau
Putih Coklat 7 Putih Coklat
Coklat 8 Coklat
Tabel Urutan Kabel Cross Over (www.e-dukasi.net)
Kabel 10 base 1/
100 baseTX Straight-through
Kabel Straight-through
Hub Switch Comp/Router
Pin Label Pin Label
1 RD+ 1 TD+
2 RD- 2 TD-
3 TD+ 3 RD+
4 NC 4 NC
5 NC 5 NC
6 TD 6 TD
7 NC 7 NC
8 NC 8 NC21
Gambar 30. Urutan pemasangan kabel pada konektor (www.e-dukasi.net)
Pada konektor 2 untuk urutan 1, 2, 3 dan 6 disilang. Dimana pada pin 1
dan 2 merupakan pin untuk transmit data dan pin 3 dan 6 merupakan pin
untuk received data.
Untuk membuat urutan kabel di atas, Saudara bisa meminta bantuan instruktur Saudara.
Percobaan :
Buatlah sepasang kabel yang dengan model straight, untuk mengetahui hasilnya, saudara dapat mengkoneksikan antara komputer dengan hub yang ada.
Setelah semua perangkat telah siap, selanjutnya semua perangkat
tersebut dipasangkan pada komputer masing-masing. 1 komputer dengan 1
NIC dan terpasang konektor kabel UTP dan ujung konektor kabel satunya
masuk ke port dari NIC komputer yang lain.
Gambar 31. Jaringan Peer to Peer.
Langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Saat pertama kali NIC dipasang pada komputer, maka komputer akan mengenalnya sebagai perangkat keras (hardware) baru.
2. Untuk mengkonfigurasikan sebagai alat yang baru, Saudara
persiapkan driver NIC tersebut. Saudara dapat mengaturnya lewat Control
Panel.
Kabel 10 base T/
100 baseTX Cross-over
Kabel Cross-over
Computer/ Computer/
Hub Switch Hub Switch
Pin Label Pin Label
1 RD+ 1 TD+
2 RD- 2 TD-
3 TD+ 3 RD+
4 NC 4 NC
5 NC 5 NC
6 TD- 6 TD-
7 NC 7 NC
8 NC 8 NC22
3. Jika Saudara yakin NIC sudah terpasang selanjutnya tekan tombol Next.
Gambar 33. Setup Perangkat Keras.
4. Kemudian Saudara pilih pada pilihan kedua, dimana Saudara akan menentukan jenis perangkat keras yang akan ditambahkan.
Gambar 34. Setup Perangkat Keras.
5. Setelah Saudara mengikuti perintah selanjutnya Saudara akan
menemui perintah untuk menentukan tipe perangkat keras, untuk itu
Saudara pilihlah Network Adapter.
Gambar 35. Jenis Perangkat Keras.
5. Selanjutnya Saudara menentukan pilihan nama dari perangkat keras
yang dipakai, pada bagian Manufactures tentukan merk dari NIC kemudian
tekan tombol Have Disk, dan ikuti perintah selanjutnya dan jangan lupa
mempersiapkan driver bawaan dari NIC. Pada sistem operasi Windows yang
lain seperti XP dan 2000 driver dari perangkat tambahan seperti halnya
NIC sudah disiapkan dari sistem operasi.
Gambar 36. Menginstalasi Driver. 23
7. Jika instalasi sudah selesai dan benar, maka Saudara dapat melihat hasilnya dari Control Panel —> System —> System Properties —> Device Manager. Akan terlihat nama dari NIC yang terpasang.
Konfigurasi Jaringan:
1. Setelah NIC terpasang, selanjutnya Saudara menuju pada icon
Network pada bagian Control Panel, klik bagian Configuration hingga
keluar gambar sebagai berikut:
2. Selanjutnya Saudara pilih pada TCP/IP—>SURECOM hingga keluar gambar sebagai berikut :
Pilihlah pada bagian Specify an IP address pada bagian IP Address Saudara masukkan nomor 192.168.0.11 dan Subnet Mask 255.255.255.0.
Jika Saudara masih ingat pengantar dasar pada kegiatan belajar 1, di
sana ada pemilihan kelas jaringan A, B, C. Sebaiknya Saudara membaca
kembali untuk memahami kelas jaringan. Pada kasus ini karena kita hanya
menggabungkan 2 buah komputer maka jaringan kita masuk dalam kelas C.
Untuk Saudara ingat pada komputer yang kedua nanti Saudara harus
membedakan nomor IP yang dipakai, misalkan saja 192.168.0.12.
3. Untuk dapat berbagi file dan printer dengan komputer lain, Saudara
perlu menambahkan servis atau layanan yang diberikan kepada komputer
agar dapat digunakan oleh komputer lain. Untuk itu pilihlah Add —> Select Network Component Type.
Selanjutnya pilih Add —> File and printer sharing for Microsoft Network, hingga keluar tampilan berikut:
Jika sudah selesai maka akan muncul File and printer sharing for Microsoft Network pada bagian Configuration.
4. Selanjutnya pilihlah pada tab Identification, untuk
memberi nama dari jaringan komputer yang akan kita buat, selain itu
juga untuk memberi nama dari komputer yang sedang kita atur. Jika
Saudara sedang mengatur komputer yang lain, nama komputer (Computer Name) dibedakan dengan nama komputer yang lain, sedangkan nama Workgroup disamakan. Untuk Computer Description Saudara dapat isi sembarang.
5. Jika telah selesai semua tahapan tersebut, Saudara perlu me-restart ulang komputer tersebut.
6. Langkah selanjutnya adalah cara membuat untuk berbagi file dengan komputer lain (Sharing). Caranya, Saudara masuk bagian Windows Explorer —> Pilihlah salah satu folder yang akan disharing —> klik kanan dan pilihlah bagian Sharing.
7. Selanjutnya akan ada berbagai jenis pilihan bagaimana folder diakses (Access Type) :
Read Only : Semua komputer yang akan mengakses data, hanya dapat membacanya saja dan tidak dapat melakukan perubahan.
Full : Semua komputer dapat mengkases folder serta data-data
di dalamnya dan dapat mengubah isi file, menuliskan dan menghapus. Jika
Saudara memberikan pilihan ini pada folder di komputer, Saudara harus
berhati-hati terhadap data yang penting!!
Depends on Password: Semua komputer yang akan mengakses data
pada folder yang disharing, harus memasukkan password terlebih dahulu.
Jika Saudara memilih model ini, Saudara memasukkan password pada isian
password.
Gambar 44. Tipe Akses.
Hasil dari folder yang telah disharing akan muncul gambar tangan sebagai berikut:
Gambar 45. Folder yang disharing.
Jika semua pengaturan di atas telah selesai dilakukan, Saudara dapat
melakukan pengaturan berikutnya pada komputer yang lain. Untuk
diperhatikan, pastikan bahwa IP komputer yang lain dibuat dengan nomor
IP yang lain misal KOM-A dengan IP 192.168.0.11 maka komputer satunya
dengan nama KOM-B dan IP 192.168.0.12. Sedangkan langkah-langkah
pengaturan dan instalasinya Saudara tinggal mengikuti perintah-perintah
di atas.
Mencoba Koneksi 2 Komputer
Setelah Saudara yakin 2 komputer telah dihubung, Saudara dapat
menguji jaringan yang Saudara buat telah berjalan dengan sempurna dengan
cara sebagai berikut :
1. Ping IP Address
Langkah ini dilakukan dengan untuk mengetahui apakah komputer yang
sedang kita pakai atau komputer lain sudah terhubung dengan jaringan.
Caranya masuk pada tombol Start —> Run —> ketik PING 192.168.0.12 –t atau PING KOM-B ini untuk mengetahui apakah komputer lawan (KOM-B) sudah terhubung dengan benar, jika sudah akan terlihat hasil sebagai berikut:
2. Saudara masuk ke Windows Explorer —> Network Neighborhood —> Saudara akan menjumpai sebuah workgroup yang bernama Server —> klik
dan akan nampak 2 buah komputer yaitu KOM-A dan KOM-B. Jika
masing-masing telah mensharing foldernya maka isi dari komputer akan
terlihat foldernya. Coba Saudara lakukan sharing untuk berbagi drive misalkan drive C atau CD-ROM dan coba lihat hasilnya.
Pemanfaatan teknologi informasi khususnya komputer dan jaringan saat
ini sudah mencapai pada taraf yang massal, hampir diseluruh aktifitas
kehidupan disekitar kita tidak lepas dari perang teknologi ini. Berikut
ini adalah berbagai aktifitas yang dapat memanfaatkan kehadiran
teknologi jaringan dan komputer :
1. Berbagi data dengan menghubungkan 2 buah komputer
2. Berbagai sumber perangkat (printer) pada sebuah jaringan
3. Chatting
4. Email
5. Video conference
Sebagai salah satu sistem yang mengadopsi pemanfaatan teknologi
jaringan dan komputer adalah Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas).
Jardiknas adalah Wide Area Network (WAN) Skala Nasional yang
mengkoneksikan antara Kantor Depdiknas Pusat dengan Kantor Diknas
Propinsi/Kota/Kabupaten dan institusi pendidikan lainnya se-Indonesia.,
atau secara khusus terbagi menjadi zona institusi, perguruan tinggi dan
sekolah. Berikut ini adalah gambaran infrastruktur Jardiknas pada tahun
2007.
Gbr.46. Desain Jardiknas (2008)
Jika saudara masih ingat mengenai pembahasan tentang ip address, pada
gambar diatas seluruh lokasi pada jaringan Jardiknas mempunyai
penomoran IP yang unik dan berbeda antara satu tempat dengan tempat
lainnya. Total keseluruhan titik yang berada di jaringan Jardiknas
adalah sebanyak 1021 titik. Saudara dapat membayangkan bagaimana
konfigurasi dan lalulintas data yang mengalir didalam jaringan tersebut
jika semuanya dalam kondisi menyala dan saling berhubungan. Sedangkan
berikut ini adalah gambaran kondisi jaringan pada zona pergurua tinggi
(INHERENT).
Berikut ini adalah perangkat-perangkat jaringan yang dipakai pada sistem Jardiknas :
a. Modem VPN b. Router
Untuk menghubungkan seluruh lokasi yang ada di Jardiknas, jaringannya menggunakan berbagai macam media, yaitu :
Gbr. 48. Media Transmisi Jardiknas
Pada tabel diatas terlihat bahwa tiap-tiap media yang digunakan
mempunyai batas kemampuan mengalirkan bandwidth, seperti fiber optik dan
kabel mempunyai batas maksimum yang berbeda-beda.
Untuk mengetahui bentuk fisik dari tiap-tiap media tersebut, saudara dapat lihat kembali pada bab sebelumnya!
Jardiknas dengan cakupan area jaringan yang besar, mempunyai berbagai layanan dan fitur yang dapat dimanfaatkan, antara lain :
1. Akses ke jaringan VPN (Virtual Private Network) jardiknas
Setiap lokasi dari tiap zona mempunyai kesempatan untuk mengakses
seluruh content lokal yang ada di server Jardiknas baik konten
e-administration dan e-learning.
e-administration : Padatiweb, NUPTK, NISN, NPSN
e-learning : e-dukasi.net, pustakamaya, JENI, bimbelonline.net
2. Akses internet
Setiap lokasi yang terhubung Jardiknas mempunyai kesempatan akses ke
internet dengan bandwidth yang bervariasi mulai dari 256 – 2 Mbps.
3. Melakukan komunikasi dengan audio visual
Pada tiap lokasi Jardiknas yang mempunyai akses dengan kapasitas
bandwidth 256 kbps keatas, dapat melakukan komunikasi secara real time
dengan adanya fasilitas video conference (vicon). Fasilitas ini dapat
dilakukan baik secara point to point atau point to multipoint, dimana
komunikasi dapat dilakukan dari satu tempat ke tempat lain atau satu
tempat dengan banyak tempat sekaligus. Manfaat dari layanan ini adalah,
selain untuk pembelajaran jarak jauh, juga dapat dimanfaatkan untuk
berkoordinas atau rapat secara online.
4. Pemanfaatan IP Publik
Sistem Jardiknas telah dilengkapi dengan ribuan ip publik, dimana ip
ini telah didistribusikan ke seluruh titik dengan masing-masing mendapat
8 ip. Pemanfaatan ip ini dapat digunakan sebagai pengalamatan dari
kontent yang dikembangkan oleh institusi seperti sekolah yang ingin
menampilkan situs pembelajarannya secara online, tanpa harus
mengeluarkan biaya yang besar untuk jasa hosting atau colocation server
di perusahaan provider.
5. Datacenter, hosting dan colocation
Layanan ini memberikan kemudahan bagi institusi yang ingin
menampilkan kontennya ke internet dan tidak mempunyai kemampuan untuk
mengelolanya. Seluruh konten yang akan di-onlinekan akan disimpan pada
ruang server yang memadai dengan infrastruktur yang bagus, baik dari
catu daya listrik, sistem pendingin, keamanan dan sebagainya.29
6. Interkoneksi server konten lokal
Merupakan layanan jardiknas untuk dapat saling berbagai konten dari
tiap-tiap daerah dengan menghubungkan ICT Center atau Disdik Propinsi
atau Kabupaten/Kota sebagai gateway kepada sekolah-sekolah disekitarnya.
7. Call center dan layanan teknis
Untuk menjamin kepuasan pengguna Jardiknas, sistem ini telah
dilengkapi fasilitas pusat pengaduan dan gangguan, sehingga setiap
masalah yang ditemui di tiap lokasi dapat terdata dan cepat diberikan
solusinya. Saat ini pengaduan tersebut dapat dipanggil melalui nomor
08001-835566.
GAMBAR-GAMBAR
Sunber : http://www.scribd.com/ (dengan sedikit di edit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar